Sudah
hampir 3,5 tahun saya bersekolah di SMP Pius Bakti Utama Gombong. Tapi, masih
banyak pertanyaan-pertanyaan saya mengenai sekolah yang belum terjawab. Salah satunya
adalah pertanyaan seputar perpustakaan sekolah. Berikut ini adalah beberapa
pertanyaan saya seputar perpustakaan sekolah yang mengganjal dipikiran saya :
- Kenapa tidak ada penjaga di perpustakaan sekolah?
- Kenapa buku-buku di perpustakaan sekolah banyak yang rusak/hilang?
- Kenapa buku-buku baru di perpustakaan sekolah hampir tidak ada yang menarik bagi siswa?
- Kenapa tidak ada penjaga di perpustakaan sekolah?
- Kenapa buku-buku di perpustakaan sekolah banyak yang rusak/hilang?
- Kenapa buku-buku baru di perpustakaan sekolah hampir tidak ada yang menarik bagi siswa?
Dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut saya akan menuangkannya dalam bentuk tulisan
yang didalamnya terdapat tanggapan beberapa bapak/ibu guru tentang pertanyaan
tersebut serta kritik dan saran saya.
Kenapa tidak ada penjaga di perpustakaan sekolah?
Sebenarnya
ada seseorang yang bertugas menjaga perpustakaan sekolah. Tapi, sayangnya
selain statusnya sebagai penjaga perpustakaan sekolah, dia juga berstatus
sebagai guru di sekolah. Jika dia setiap hari selalu berada di perpustakaan untuk
menjalankan tugasnya menjaga perpustakaan sekolah, dia meninggalkan tugasnya
sebagai guru. Sebaliknya, jika dia mengajar setiap hari, dia akan meninggalkan tugasnya
sebagai penjaga perpustakaan. Saya pernah menanyakan tentang hal ini kepada seorang
guru di sekolah, guru tersebut mengatakan bahwa sudah ada rencana untuk mencari
karyawan baru khusus untuk menjaga perpustakaan, tapi itu belum diputuskan,
masih perlu dipertimbangkan lagi. Menurut saya, sebaiknya ada karyawan khusus
untuk menjaga perpustakaan, itu sangat berguna untuk menjaga keamanan disana
agar buku-bukunya tidak hilang. Bagaimana menurut Anda? Apakah karyawan untuk
menjaga perpustakaan diperlukan?
Kenapa buku-buku di perpustakaan sekolah banyak yang rusak/hilang?
Pertanyaan
ini masih ada hubungannya dengan pertanyaan pertama. Adanya karyawan penjaga
perpustakaan sangat berperan dalam menjaga buku-buku perpustakaan agar tidak
hilang. Kesadaran siswa-siswi untuk menjaga buku yang dipinjamnya juga sangat
berpotensi untuk mencegah hilang/rusaknya buku-buku di perpustakaan. Berdasarkan
pengalaman saya, beberapa siswa/siswi malas mengembalikan buku yang
dipinjamnya, ada juga yang mencoret-coret buku yang dipinjamnya, bahkan tidak
peduli juga buku yang dipinjamnya rusak/hilang. Saran saya, seharusnya sekolah menetapkan
beberapa peraturan tertulis untuk mencegah adanya buku yang rusak/hilang. Contohnya
:
- Jika ada siswa/siswi yang merusak/menghilangkan buku perpustakaan, maka siswa/siswi tersebut harus membayar denda. Karena, itu juga termasuk dalam merusak fasilitas sekolah.
- Membatasi waktu peminjaman buku perpustakaan. Artinya, jika ada siswa/siswi yang meminjam buku perpustakaan melebihi waktu yang telah disepakati, maka karyawan penjaga perpustakaan akan meminta buku yang belum dikembalikan oleh siswa/siswi tersebut, sehingga resiko hilangnya buku perpustakaan dapat teratasi.
Jadi, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga buku-buku di perpustakaan. Sekolah sudah berbaik hati mau meminjamkan buku-buku di perpustakaan untuk kita, dan kita bertanggung jawab untuk menjaganya karena itu bukan milik kita sendiri. Jika kita tidak menjaganya, kasihan juga adik kelas kita kalau hampir semua buku-buku di perpustakaan rusak/hilang. Apakah Anda sendiri sudah sadar akan hal tersebut?
- Jika ada siswa/siswi yang merusak/menghilangkan buku perpustakaan, maka siswa/siswi tersebut harus membayar denda. Karena, itu juga termasuk dalam merusak fasilitas sekolah.
- Membatasi waktu peminjaman buku perpustakaan. Artinya, jika ada siswa/siswi yang meminjam buku perpustakaan melebihi waktu yang telah disepakati, maka karyawan penjaga perpustakaan akan meminta buku yang belum dikembalikan oleh siswa/siswi tersebut, sehingga resiko hilangnya buku perpustakaan dapat teratasi.
Jadi, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga buku-buku di perpustakaan. Sekolah sudah berbaik hati mau meminjamkan buku-buku di perpustakaan untuk kita, dan kita bertanggung jawab untuk menjaganya karena itu bukan milik kita sendiri. Jika kita tidak menjaganya, kasihan juga adik kelas kita kalau hampir semua buku-buku di perpustakaan rusak/hilang. Apakah Anda sendiri sudah sadar akan hal tersebut?
Kenapa buku-buku baru di perpustakaan sekolah hampir tidak
ada yang menarik bagi siswa?
Pertanyaan
ini merupakan pertanyaan yang sangat mengganjal pikiran saya karena saya
suka membaca buku, terutama novel dan komik. Kebanyakan buku-buku baru
di perpustakaan
adalah buku tentang pelajaran, sehingga semakin sedikit siswa/siswi yang
berminat untuk meminjam buku diperpustakaan. Padahal menurut saya,
membaca
adalah hal yang sangat penting karena bisa menambah wawasan kita. Saya
mengerti
jika bapak/ibu guru maupun suster lebih setuju jika buku-buku di
perpustakaan didominasi
oleh buku-buku pelajaran, tetapi kita juga perlu untuk membaca buku-buku
lainnya agar tidak bosan. Saya masih ingat, dulu di perpustakaan sekolah
ada banyak
buku-buku yang menarik untuk dibaca. Contohnya Lima Sekawan, Harry
Potter, The
Golden Compass, dll. Tapi, sekarang hampir semua buku tersebut hilang.
Saran saya,
sebaiknya sekolah membeli buku-buku baru yang menginspirasi tetapi
menarik
untuk dibaca oleh siswa/siswi. Apakah Anda setuju jika sekolah membeli
buku-buku baru yang menarik? Jika sekolah membelinya, apakah Anda akan
membacanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar