Jumat, 03 Oktober 2014

Ulangan Harian

Puan Khawatir Koalisi Merah Putih Hambat Pelantikan Jokowi-JK

Jumat, 3 Oktober 2014 | 20:19 WIB
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menangis saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rakernas IV PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mencurigai ada maksud tersembunyi dibalik ngototnya partai politik yang tergabung dalam koalisi merah putih menguasai pimpinan DPR dan MPR beserta alat kelengkapannya. Puan khawatir mereka sedang merancang strategi untuk menghambat pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 September mendatang.
"Jangan sampai tanggal 20 Oktober terjadi wacana pemboikotan, dan menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," kata Puan di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2014) malam.
Hal tersebut disampaikan Puan usai Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada frkasi PDI-P terkait perebutan pimpinan DPR yang dimenangkan Koalisi Merah Putih.
"Jadi saya berharap itu proses konstitusional yang harus dilakukan dan tidak boleh terhambat," tambahnya.
Langkah selanjutnya, kata Puan, koalisi Jokowi-JK akan tetap terus berjuang untuk membela hak-hak rakyat. Namun puan tidak bisa menjelaskan langkah nyata apa yang akan dibuat untuk melakukan perjuangan itu.
"Rakyat juga sudah melihat proses konstitusional sudah diciderai dan rakyat akan marah. Rakyat paham dan tahu, kami tetap optimis bahwa kami akan tetap bersama-sama rakyat," pungkas putri Megawati itu.
Sebelumnya, Koalisi Merah Putih berhasil mendapatkan empat kursi pimpinan DPR, yakni Setya Novanto (Golkar) sebagai Ketua DPR dan tiga Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra). Fraksi Partai Demokrat mendapat satu kursi wakil ketua (Agus Hermanto) setelah mendukung paket pimpinan DPR yang diajukan KMP.
Koalisi Jokowi-JK hanya terdiri dari empat partai dan gagal melobi partai lain hingga akhirnya gagal pula mengusung paket calon pimpinan. Paket calon pimpinan harus mencakup lima orang dari lima fraksi yang berbeda.

Sumber :  http://nasional.kompas.com/read/2014/10/03/20194921/Puan.Khawatir.Koalisi.Merah.Putih.Hambat.Pelantikan.Jokowi-JK

Opini :
       Menurut saya, ketua DPP partai Demokrasi Indonesia Puan Maharani memang benar karena curiga terhadap politik yang tergabung dalam koalisi merah putih yang menguasai DPR dan MPR serta alat selengkapnya. Puan juga sedang meracang strategi untuk pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla. Yang dilaksanakan pada tanggal 20 September.
       Saya juga berharap agar pada tanggal 20 September mendatang jangan sampai terjadi wacana pemboikota, dan menggagalkan pelantikan presidan dan wakil presiden yang terpilih. Hal tersebut disampaikan Puan usai ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar